BREAKING NEWS
ADVERTISEMENT
Gambar Iklan

Altay Bayindir Tetap Tunjukkan Sikap Elegan Meski Posisi Utamanya Digantikan Senne Lammens

Ekspresi Altay Bayindir pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026
Ekspresi Altay Bayindir pada laga MU vs Arsenal di pekan ke-1 Premier League 2025/2026. Photo: Dave Thompson

Kamu tahu nggak, Altay Bayindir benar-benar nunjukin sikap yang luar biasa meskipun posisinya sebagai kiper utama Manchester United sekarang digantikan oleh Senne Lammens. Setelah pertandingan lawan Sunderland di pekan ke-7 Premier League musim 2025/2026, Sabtu malam (4/10), Bayindir malah terlihat memeluk Lammens di tengah lapangan.

Padahal sebelumnya Bayindir jadi starter di enam pertandingan Liga Inggris musim ini. Bahkan tiga di antaranya dimainkan setelah Lammens datang dari Royal Antwerp dengan transfer yang kabarnya mencapai £21,6 juta. Meski sekarang nggak turun ke lapangan, Bayindir tetap semangat banget, dia terus kasih dukungan buat tim, tetap akrab sama rekan-rekannya, dan bahkan ikut membagikan momen kemenangan itu di akun Instagram-nya.

Ternyata alasan Bayindir nggak dimainkan itu simpel banget, soal rotasi skuad. Manajer MU, Ruben Amorim, memang lagi menerapkan sistem supaya semua pemain siap turun kapan saja dan bisa nunjukin kedewasaan serta semangat bersaing yang tinggi.

Dan yang bikin salut, setelah peluit akhir pertandingan berbunyi, Bayindir malah langsung memeluk Lammens. Gaya seperti itu menunjukkan banget kalau dia profesional, nggak egois, dan tetap menjaga suasana tim tetap kompak. Kehangatan momen itu juga bukti kalau di ruang ganti Setan Merah, rasa saling dukung lebih penting daripada soal siapa yang main atau duduk di bangku cadangan.

Rotasi Skuad Jadi Alasan Bayindir Dicadangkan

Kiper Manchester United, Senne Lammens
Kiper Manchester United, Senne Lammens saat tampil melawan Sunderland. Photo: Dave Thompson

Ternyata, keputusan mencadangkan Altay Bayindir sama sekali bukan karena dia bermain buruk atau ada masalah pribadi, lho. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, cuma mau melakukan rotasi karena merasa Senne Lammens sudah siap banget buat tampil sejak awal. Jadi, Amorim pengin kasih kesempatan ke pemain barunya itu buat unjuk kemampuan di laga penting.

Amorim juga bilang kalau semua pemain memang harus selalu siap dimainkan kapan saja. Menurutnya, setiap pertandingan punya tantangan dan karakteristik yang berbeda, jadi tim perlu menyesuaikan strategi agar bisa menang. “Kami harus memenangkan pertandingan ini. Setiap lawan berbeda, jadi kami mencari kombinasi terbaik untuk meraih hasil maksimal,” ujar Amorim.

Keputusan rotasi ini menunjukkan strategi pelatih asal Portugal tersebut dalam menjaga kebugaran skuad. Dengan menurunkan Lammens sejak awal, Manchester United sukses meraih kemenangan meyakinkan sekaligus mencatatkan clean sheet, membuktikan efektivitas keputusan Amorim.

Bukan Assist Biasa! Aksi Alexander Isak Bikin Legenda MU Terpukau. Gol Mason Mount dari 18 Umpan dan Rekor Ruben Amorim: Ini 4 Fakta Menarik Usai Laga Manchester United vs Sunderland

Dukungan Rekan dan Profesionalisme Bayindir

Skuad Manchester United merayakan gol Mason Mount ke gawang Sunderland, Sabtu (4/10/2025). Photo: Dave Thompson

Mason Mount, pencetak gol pertama Manchester United, turut memuji penampilan Senne Lammens sekaligus menekankan semangat tim yang tetap tinggi. Menurutnya, distribusi bola jarak jauh dari Lammens memberi pengaruh besar pada permainan.

"Dia tampil sangat solid. Saat kami tertekan, opsi terbaik kami adalah Benjamin, dan kami bisa memanfaatkannya dengan baik," ujar Mount.

Gestur Bayindir yang memeluk Lammens usai pertandingan mencerminkan profesionalisme dan jiwa kepemimpinan, mempererat keharmonisan skuad Setan Merah sekaligus menunjukkan karakter luar biasa dari seorang pemain berkelas dunia.

Posting Komentar
ADVERTISEMENT
Designed by Gila Temax
ADVERTISEMENT
Designed by Gila Temax
ADVERTISEMENT